Permanentkultur, Natural Arsitektur
Menurut "Yu Sing", untuk membuat suatu karya yang baik sebaiknya mempunyai tiga hal, yaitu :
- Ide. yaitu mengumpulkan informasi/data, eksploitasi, Dll
- Belajar. yaitu bereksperimen, berarsitektur, coba berhasil sedikit gagal.
- memahami persoalan.
untuk menjadi seorang arsitek ketiga poin di atas harus di perhatikan terutama poin ketiga yaitu memahami persoalan, seorang arsitek sebelum membuat suatu karya harus memahami persoalan atau kondisi di sekitar tempat dia akan membuat suatu karya.
kali ini saya akan memberikan berbagai konteks permasalahan arsitektur di indonesia, yaitu:
- masyarakat memimpikan rumah murah
- rekontekstual arsitektur nusantara
- mengupayakan kampung kota lestari
- interdepensi (manusia, alam, dan budaya).
- suhu bumi setiap tahun bertambah
- air laut setiap tahun meningkat
- di asia 1000 hektar tanah setiap tahun di rubah jadi perkotaan.
itulah beberapa contoh permasalahan arsitektur di indonesia dan masih banyak lagi,
dari permasalahan di atas Yu Sing memberikan beberapa cara menyelesaikan masalah tersebut
- permanentkultur. yaitu mengelolah pertanian dan peternakan dan meningkatkan kualitas lahan sehinggah dapat memberikan hasil dan pendapatan dan tetap berkelanjutan, dalam konsep ini kotoran hewan dan manusia di alirkan se suatu penampung dan di olah sedemikian rupa sehingga kotoran itu dapat digunakan sebagi sumber listrik yang dapat digunakan di perumahan tersebut, di samping sebagai sumber listrik kotoran tersebut dapat digunakan sebagai pupuk kompos untuk sayur sayuran, atau di alirkan ke kolam untuk makanan bebek dan ikan. khusus untuk air yang mengandung bahan kimia dari perumahan di alirkan ke sumur resapan kemudian di saring, hasil saringan itu di alirkan ke kolam yang sudah di tanami tumbuhan yang dapat meresap bahan kimia seperti eceng gondok. konsep ini dapat juga di gunakan sebagai tempat pariwisata.
- Arsitektur natural. yaitu arsitektur dengan konsep alami dan hijau,untuk mengatasi permasalan di atas consep arsitektur natural sangat bagus untuk mengatasinya, banyak sekali kita temukan kayu bekas yang di buang begitu saja padahal masih bisa di gunakan untuk membuat rumah misalnya di studio Yu Sing di pagelaran bandungstudio yusing ini adalah rumah bekas yang dibeli dan dipindahkan ke pagelaran bandung kemudian digunakan sebagai studio yang diberi nama akanoma yang merupakan singkatan dari "akar anomali".dan masih banyak lagi contoh bangunan yang menggunakan kayu bekas, banyak orang yang beranggapan bahwa kayu bekas tidak kuat dan tidak tahan lama,, di kirkenes, norwegia. reiulf ramstad architect telah membuat bangunan 17 lantai yang terbuat dari kayu.di samping karna kayu itu kurang kuat juga karna kayu gambang termakan oleh rayap untuk mengatasi rayap kita mesti tahu muruh rayap yaitu semut dan minyak jadi buat bangunan yang terbuat dari kayu mestinya di olesi minyak agar tidak mudah termakan rayap.semoga bermanfaatthanks....


Tidak ada komentar:
Posting Komentar